POV Kak Andi
"Tok! Tok! Tok!" aku mengetuk pintu.
"Ada keperluan apa?" seorang Kakek membuka pintu.
"Saya butuh bantuan Kakek," jawabku.
"Kalau begitu kita bicarakan di dalam." Dia mempersilakan aku masuk.
"Terima kasih Kek." Aku masuk ke dalam.
"Bantuan apa yang kamu maksud?" tanyanya.
Aku menceritakan yang terjadi kepadaku, dan aku mengutarakan keinginanku untuk bisa hidup bersama lagi dengan Istriku yang sudah meninggal. Ternyata Kakek Dukun ini mempunyai cara, walaupun caranya itu cukup ekstrem, tapi aku tetap akan melakukannya apa pun konsekuensinya.
"Kamu yakin ingin melakukan ini?" tanya Dukun itu.
"Iya saya yakin, berapa pun Kakek meminta bayaran saya akan membayarnya," ujarku bersungguh-sungguh.
"Baiklah kalau begitu, malam Jumat nanti kamu datang ke sini," perintah.
"Kita akan melakukan apa Kek," tanyaku.
"Kamu datang saja kemari," ujarnya.
"Baiklah," setalah itu aku pulang ke rumah.