"Malik kamu baik-baik saja?" tanyaku.
"Iya aku baik-baik saja," ucapnya.
"Tenang nanti setelah sampai kamu langsung ikut ke rumahku," ucap Haris.
"Terima kasih kalian sanga baik kepada saya," ucap Malik.
"Kamu tidak berterima kasih, karena gara-gara kami kamu kehilangan orang-orang yang peduli kepada kami," ucapku.
"Tidak apa-apa," ucapnya sambil tersenyum tulus.
Di tengah perjalanan kami kembali ke Rest Area yang kemarin, kami beristirahat dulu termasuk Haris dia terlihat lelah mengendarai dengan waktu yang berjam-jam tidaklah gampang. Kami makan dulu dan berbincang sebentar, sementara Mas Danang dan orang-orangnya seperti sedang membuat sebuah rencana. Lalu menghampiri kami dan menanyakan beberapa hal, dia menanyakan jam berapa saat melakukan ritul dan di mana melakukannya.
"Kami melakukan ritual pertama di rumahnya, lalu ritual ke dua dan ke tiga di gedung tempat dia Melisa bersembunyi," jawab Haris.
"Apa sekarang dia berpindah tempat?" tanyanya.