Kami pergi ke bangunan kedua dan bangunan yang ini terlihat lebih seran dari bangunan tadi, bangunan ini terlihat seperti sudah lebih lama di tinggalkan dari bangunan tadi, namun ukurannya tidak terlalu besar dari bangunan tadi tapi hawa di sini lebih kuat. Aju merasa takut untuk memeriksa ke dalam, tapi aku harus melakukannya untuk mencari Melisa. Kami semua masuk dan ruangannya gelap, untung kami membawa senter, tapi tetap saja kami kesulitan untuk mencari Melisa karena pencahayaan yang minim. Tapi kami terus berusaha untuk mencarinya, saat aku dengan melihat-lihat ke beberapa ruangan aku seperti menginjak sesuatu. Aku mengarahkan senter ke kakiku terbuat aku menginjak sebuah tangan, aku berteriak ketakutan.
"Kamu kenapa Nin?" tanya Ana.
"Lihat itu aku menginjak sesuatu," ucapku ketakutan.
"Kalian tunggu di sini biar aku periksa," ucap Haris.