Mendengar itu aku langsung mengambil boneka itu dan memasukkannya ke dalam tasku, tapi Haris mengambilnya boneka itu dan membawa fotoku lalu mengembalikan lagi boneka itu kepadaku, "Ini buatku," ucapnya. Kami sampai lupa dengan Malik, untuk kami tidak membuatnya terbangun. Dia terlihat pucat mungkin dia kecapean, aku menyuruh Haris untuk mengambil Air dan kain untuk mengompresnya karena badannya sangat panas. Haris sudah menganggap Malik seperti Adiknya sendiri, dan tadi malam Haris sudah membujuk agar Malik tinggal di sini, tapi dia merasa tidak enak dan tidak mau menyusahkan orang lain.
"Nanti setelah dia sembuh kamu bisa membujuknya dan meyakinkan dia kalau kalian tidak merasa keberatan kalau dia tinggal di sini," ucapku.
"Iya kasihan kalau dia harus tinggal sendiri, dia masih belum cukup umur untuk tinggal sendiri," ucap Ana.