Kursi Melisa kosong tapi aku merasa kalau dia ada di sana dan memperhatikan aku, aku terus melihat ke arah kursi itu karena. Sepulang Kuliah aku menelepon Tante Tantri dan bertanya apa sudah ada kabar tentang Melisa, ternyata belum ada baik dari Polisi atau Dukun itu belum ada kabar. Setalah itu aku pergi ke rumah Nina, sebelum sampai aku membeli buah-buahan dulu karena aku rasa Nina perlu makan buah-buahan agar badannya cepat sehat.
"Permisi," ucapku dari luar pagar rumah Nina.
"Eh Temannya Nina ya," Mamahnya keluar dari rumah dan membukakan pagar itu.
"Iya Tante aku dengar Nina sakit," ucapku.
"Iya Nina sedang sakit, ayo masuk," suruhnya.
"Nin ini ada Teman kamu," ucap Mamahnya.