Setelah meneleponku Haris menghampiri Melisa dan mengajaknya untuk bicara berdua, Melisa sangat senang saat Haris mengajaknya untuk berbicara. Tapi ekspresinya berubah saat Haris bertanya apa yang telah dia lakukan kepadaku, dia tidak mengaku tapi Haris terus mendesaknya agar dia mengaku. Tapi tetap saja dia tidak mengaku, Haris meraih tasnya dan mengeluarkan isi tasnya. Dan benar saja dia membawa boneka itu yang sudah di tusuk banyak jarum di perutnya, dan bagian kakinya juga seperti sudah terbakar, Haris sangat marah.
"Kamu bisa jelaskan ini," ucap Haris marah.
"Aki hanya membawanya saja tidak menggunakannya," dia mengelak.
"Kalau kamu tidak menggunakannya kenapa Nina bisa sakit tadi?" tanya Haris.
"Mungkin dia punya penyakit," ucap Melisa.
"Kamu yang punya penyakit, hati kamu dan otak kamu yang berpenyakit," ucap Haris.
"Tega kami bilang begitu sama aku," dia menangis.
"Kamu yang membuatku jadi bicara begitu, kamu sudah berjanji untuk tidak menyakiti Nina," ucap Haris.