Mamah menyuruhku untuk tidur lagi agar rada sakitnya tidak terasa, tapi justru aku tidak bisa tidur karena rasa sakit itu. Aku meminum air yang diberikan Pak Ustaz tadi, setelah minum air itu sakitku mulai hilang dan aku bisa tidur. Saat tengah malam aku melihat Perempuan itu lagi, dia sedang bercermin sambil menyisir rambutnya, aku ingin teriak tapi tidak bisa, badanku menjadi kaku tidak bisa digerakkan. Perempuan itu berdiri dan berbalik menghadap ke arahku, aku memejamkan mata karena tidak mau melihatnya. Dia menghampiriku perlahan dan memegang tanganku, aku berusaha untuk teriak tapi suaraku sulit keluar.
"Kamu kenapa?" tanya Ayah saat aku menatap langit-langit kamarku tanpa berkedip.
"Mah kesini lihat Nina!" teriak Ayah.
"Apa yang terjadi?" tanya Mamah saat memasuki kamarku.
"Lihat Nina Mah," ucap Ayah.
"Ya ampun kamu kenapa Nina sadar." Mamah menepuk-nepuk pipiku.