Masih pada hari yang sama. Di sebuah tempat di area pengawasan para tim pengintai Alban. Tiba-tiba saja muncul sosok misterius yang langsung menyerang 2 anggota tim pengintai.
"Sial!" decak Alfro setelah susah payah menghindari serangan sosok misterius tersebut. Dia berdiri di batang pohon, sekitar 50 meter dari musuh di depan sana. Sedangkan temannya Yuko baru saja sampai di dahan pohon sebelahnya.
"Dia kuat," ujar Yuko.
Terlihat jelas sosok misterius di depan sana tengah berjalan santai. Tubuhnya telah diselimuti aura gelap yang sangat pekat. Pada kedua tangannya terdapat dua bilang energi sihir yang menyerupai pedang hitam.
Alfro dan Yuko bergidik ngeri, lawan mereka benar-benar berada pada tingkatan yang berbeda. Jika memaksa untuk maju pasti hanya akan mati.
"Kau punya rencana?" tanya Yuko.
Alfro tak merespon, tatapannya masih mengamati sosok misterius di depan sana yang semakin lama semakin dekat.