Sesaat setelah kemunculan makhluk dunia bawah di Tebing Elven. Reigan yang tengah berkutat dengan berbagai dokumen di meja kerjanya, tiba-tiba saja mendapat firasat buruk.
Dia termenung sesaat dan menatap keluar jendela. Rasanya ada yang aneh, tapi dia tak tahu apa. Reigan mengabaikan firasatnya, dia menganggap itu sebagai akibat dari tubuh dan pikirannya yang lelah.
Selama beberapa tahun belakangan, baru akhir-akhir ini dia dihadapkan dengan berbagai macam situasi. Sungguh melelahkan, tapi dirinya sendiri juga tak berdaya. Reigan harus tetap melakukan tanggung jawabnya.
Jika diingat-ingat lagi, situasi yang belakangan dia alami hampir mirip dengan masa lalunya yang sudah sangat lama. Bukan tentang kejadian 18 tahun lalu, tapi ini lebih pada kejadian 184 tahun yang lalu. Dimana Reigan saat itu telah berusia 5 tahun, masih sangat muda untuk salah satu ras elf putih dengan darah murni.