Aji tersenyum dan menghadang kecepatan dan kekuatan pukulan energi dari pejuang Jiro. Pejuang Jiro melihat Aji sungguh berani menghadapinya secara langsung dan frontal. Pukulan dibalas pukulan, itulah cara seorang warior bertarung.
Keduanya sama-sama tersenyum, jalan seorang warior sudah mereka miliki. Dan benturan energi dari dua pukulan dahsyat itu pun menggetarkan ruangan Dompai hingga membuat senjata-senjata di rak senjata bergetar hebat.
Saat benturan ledakan karena dua pukulan terjadi, seolah ruangan itu pecah dan senjata-senjata berhamburan terpental kesana-kemari, sungguh berantakan. Mereka berdua tertahan dengan energi itu dan masih saling menekan dengan benturan energi pada kedua pukulan mereka.