"Aku tidak tahu harus berkata apa padamu saat kamu bangun nanti, aku bingung harus menjawab apa saat kamu menanyakan dimana anakmu, jujur … aku juga benar-benar ikut sedih karena ini, sangat menyakitkan rasanya. Kita harus kehilangan anak laki-laki kita, sementara Arthur sekarang di bawa ke kantor polisi karena akan di periksa, bangun lahm dan jelaskan pada polis kalau Arthur tidak bersalah."
Vivian terlihat menangis di dekat Alexa yang masih menutup rapat kelopak matanya itu.
"Aku benar-benar bingung Alexa, aku bingung dengan apa yang terjadi. Semua sangat tiba-tiba, dan kita benar-benar tidak siap untuk ini."
Vivian sudah mencurahkan isi hatinya, namun setelah beberapa waktu, dia diminta keluar karena pasien sudah akan segera di periksa.
***
Vivian menunggu sendirian di ruang tunggu, dia terlihat begitu risau dengan keadaan yang terjadi. Taka da satu pun keluarganya yang tahu, terlebih semua keadaan ini memang sengaja di sembunyikan.