Arthur tampak begitu tergesa, begitu terburu untuk tiba ke dalam ruangannya sebelum ketahuan bahwa semalaman dia tidak di sana oleh Vivian, wanita yang rupanya telah datang tanpa mengatakan padanya terlebih dahulu.
Saat di koridor, Arthur yang sedari tadi terlihat begitu terburu-buru, kini memelankan langkahnya, ketika ia melihat punggung istrinya sudah ada di depan pintu ruangannya.
"Apa yang harus aku lakukan, dia pasti kana curiga jika melihatku mucul dari sini."
Arthur terlihat berpikir keras, sembari terus memperhatikan orang yang tak jauh di depannya itu.
"Alvin," pikirnya, dan ia terlihat langsung merraih telepon genggam yang ada di dalam saku bgaian dalam jasnya.
Ia menelpon Alvin yang rupanya juga sedang memperhatikan Vivian dari sudut yang berbeda.
"Apa yang kamu lakukan?"
"Aku sedang memperhatikan istrimu, aku sudah meminta Sekretarismu untuk mengatakan padanya kalau kamu tidak ingin di ganggu."
