Wajah Eveline tampak kesal.
"Ngapain ke sini?"tanyanya pada Arthur yang telah berbaring di tempat tidurnya.
"Hey … aku tanya ngapain di sini?" teriaknya lagi.
Laki-laki itu menjawab sembari memejamkan matanya. "Hanya ingin menghilangkan penasaran, gimana hasilnya."
"Hasil?" beo Eve tak mengerti.
"Gimana hasil dari makan malam dengan keluarga Evano," ucap Arthur sembari bangkit dari tempat tidurnya.
Eve hanya membuang napas panjang sembari duduk di pinggiran ranjang. "Nggak ada, nggak ada hasil."
"Apa di tolak?"
Dengan wajah yang terlihat kesal wanita ini menggeleng. "Nggak."
"Terus? Kapan rencana?"
Eve mengerutkan dahi. "Rencana apa?"
"Menikah!" jelasnya lagi.
Wanita itu menggeleng. "Nggak tau."
"Kenapa sedari tadi nggak tau?" pria itu benar-benar penasaran.
"Kenapa sih dating-dateng kepo banget."
"Bukan kepo sih, hanya ingin tau, karena hal ini juga berkaitan dengan jawaban kamu saat aku nanya tentang mau atau tidak tawaran aku."