Arthur dan Eve tampaknya menikmati malam mereka, kali ini keduanya menganggap jika waktu yang mereka habiskan malam ini adalah sebuah acara perayaan dan bulan madu untuk mereka yang sudah menyepakati suatu keputusan.
Eve kembali terbangun di dada bidang pria yang masih pula situ. Eve awalnya menatap sayu pada wajah yang ada di sampingnya itu, tapi tak lama ia merubah caranya memandang, ia tampak tersenyum dan mulai malkukan hal-hal kecil yang bisa membangunkan pria itu.
Jari telunjuk dan tengahnya sedari tadi terlihat berjalan mengitari area perut, membuat laki-laki itu bergindik geli.
"Hentikan, aku sangat merasa geli," ucapnya seperti sedang menggumam.
"Kamu masih belum ingin bangun? Hari sudah pagi."
"Biarkan aku beristirahat sebentar, semalam kamu sudah mengurah banyak energiku."
Wanita itu terlihat mencoba menggodanya. "Aku baru tahu jika kamu selemah ini."
"Aku tidak lemah, aku hanya memberikanmu waktu beristirahat."