Laki-laki itu membantunya berdiri, dan lantas menggendongnya keluar dari hotel.
Selama di perjalanan, wanita itu tak banyak bersuara, ia hanya duduk di samping Arthur dengan terus meneteskan air mata.
Pria itu menyeka air mata yang membasahi pipinya.
Arthur menkembali menggendong wanita yang terlihat begitu rapuh itu, sementara seluruh barang bawaannya di urus oleh Alvin yang sedari tadi ikut mendampingi mereka.
Mereka sudah di depan pintu, Alvin terlihat membukakan pintu untuk Arthur yang menggendong dan membawa masuk Eve. Ia membaringkannya di tempat tidur sebuah kamar tipe presidential suite.
Wanita itu benar-benar tidak punya kekuatan sama sekali, terlihat jelas dia sedang mengalami patah hati yang teramat.
Arthur tampak duduk di pinggiran tempat tidur menemani Eve yang sedari tadi tidak bicara sama sekali. Alvin yang menyadari situasi lantas pamit meninggalkan mereka berdua.