"Daydi..."
Jerit Hanna Eldora terus berlari, dengan air mata yang terus mengalir, berusaha menahan sakit di dada, sesak yang semakin membuat tubuhnya melemah, hingga terjatuh berulang kali. Menciptakan goresan di telapak tangan dan lutut, namun di abaikannya.
Mobil Ambulance melintasinya, dengan suara serine yang memecah keheningan malam di jalan tersebut. Suara serine dari mobil polisi pun mulai terdengar, begitu juga dengan kerumuna orang yang memenuhi pinggiran jalan tersebut. Mobil Box terlihat dengan asap yang mengepul di sisi kanan depannya, begitu juga denag mobil lainnya yang terlihat baik baik saja. Namun fokus Hanna Eldora tak tertujuh di sana, fokusnya tertujuh pada satu mobil yang tak asing, mobil yang sudah tak berbentuk lagi.
"Daydi..." gumam Hanna Eldora melangkah dengan kedua lutut yang bergetar, lengkap dengan pandangan mata yang mulai buram. Nafasnya semakin sesak, hingga tak mendengar suara gaduh di sekitar.