Hingga beberapa suapan, dengan Lucianne yang begitu telaten menyuapi, dan sesekali mengusap sudut bibir Aiden Elves dengan situ. Mereka pernah melewati masa masa indah bersama dulu, meski waktu itu Aiden Elves yang selalu menyuapi Lucianne ketika wanita mulai rewel dan mogok makan.
"Ingatkah kau jika kita pernah sangat bahagia waktu itu? Kau bahkan selalu menjadi pria yang sangat sempurnah, penuh kasih, dan kehangatan."
"...,'
"Aku merindukan saat itu, dan aku harap. Kita bisa kembali seperti dulu lagi, dengan kehadiran buah hati kita nantinya," Sambung Lucianne meletakkan mangkuk sup tersebut, ketika Aiden Elves menolak untuk makan lagi.
"Pulanglah,"
"Yah, tapi..., apa kau sudah merasa lebih baik?"
"Yah, terima kasih Lucianne," Balas Aiden Elves kembali merebahkan tubuhnya, membelakangi Lucianne yang hanya bisa menarik nafas panjang.
"Aku akan pulang saat kau tidur," Ucapnya meski tak ada jawaban dari Aiden Elves yang hanya terdiam sambil memejam.