Bagian 2
Senja Berjanji Kembali
Selang 3 tahun berlalu, Semesta mempertemukan kami kembali dipersimpangan jalan pulang, Biru mendahului percakapan.
"Orenn dari mana? Sendirian?"
Oren tidak mau menatap Biru, Oren menjawab.
"Dari rumah mau pulang ke rumah, Besok mungkin pindah rumah."
Biru tertawa, Lalu Biru berkata.
"Pindah rumah mulu, Ga nyaman ya."
Oren kesal, Tapi di balik kesalnya Oren, Oren berkata dalam hati.
"Sebenarnya Biru aku sangat merindukanmu, Aku ingin pulangg, Tapi aku sadar Biru bukan lah rumahku."
Biru tau kenapa Oren diam, Lalu Biru berkata.
"Orennn jangan diemm, Lagi ajak ngomong lohh, Hehe, Aku tau Oren, Kamu merindukanku kan?"
Wajah mana lagi yang tidak di ketahui oleh Biru, Biru yang sangat hafal dengan semua tingkah laku Oren, Lalu Oren berkata.
"Biruu maaf, Kangen lagii, Pengen pulangg tapii kamu bukan lagi rumahku."
Pertama kalinya Oren berkata jujur tanpa adanya air di matanya.
Biru diam, Biru sedikit kaget lalu Biru berkata.
"Jika semesta mengizinkan, Mungkin cerita kita sudah seperti buku yang setiap hari kita baca, Tapi semesta selalu saja ingin kita saling jauh."
Oren diam, Lalu Oren berfikir.
"Aku yg terlalu memaksa bersamamu, Atau semesta yang tidak mengizinkan kita bersama?"
Waktu senja hampir habis, Malam mungkin sebentar lagi tiba Biru tak dapat menjawab apa apa selain dia berkata
"Oren cepat pulang, Biarkan malam mengusik senja, Senja akan pergi, Besok dia berjanji akan kembali."