Chereads / Si Biru Dan Si Oren / Chapter 5 - Si Biru Dan Si Oren Bagian 5

Chapter 5 - Si Biru Dan Si Oren Bagian 5

Bagian 5

Titik Terakhir

Sesampainya di rumahh, Oren pun tidak langsung membuka surat tersebut, Oren menyelesaikan semuanya terlebih dahulu, Setelah semuanya selesai, Oren membaca surat tersebut di kala sore harii, Hari itu hujann, Senja tidak akan muncul perlahan suratpun terbuka lalu Oren membacanya.

"Oren sang perinduuu, Sebelumnya minta maaf hehe, 3 Tahun lamanya tak bertemu, Mungkinnn kamu tidak tau apa yg aku lakukan, Aku selalu menunggumu di tempat biasa kita bertemu, Dengan harapann "Pulang lah Oren, Aku sangat merindukanmu." Tapii itu sangat tidak mungkin sebesar apapun harapann, Pemenang tetaplah semesta, Melihat senja di sore selalu terpapar namamu di langitt, Rinduku tak pernah berhenti Oren, Doaku untuk kepulanganmu, Maaf untuk telat sadar, Maaf untuk tidak mengerti tentangmu, Maaf selalu membiarkanmu menyelesaikannya sendirian, Maaf untuk semuanya Oren, Terlalu jauh untuk dekat, Tapi gapapa itu perlu, Aku perlu menjauh dari kehidupanmu, Aku perlu menyelesaikannya sendiri, Biarkan aku mencintaimu dalam angan, Seperti sebagaimana kamu merasakannya dulu, Sekarang aku tau bagaimana rasanya, Sekarang saatnya aku menyelesaikannya sendiran, Aku memulai dan kamu selesai. Aku bukan rumah terbaikmu Oren, Melainkan rumah terburuk yg pernah kamu singgahi tak pernah paham bagaimana rasamu, Bagaimana cara mendengar ceritamu ntahlah Oren mungkin semuanya itu sulit di mengerti bagiku lama untukku tau seberapa besar semua harapanmu padaku, Tentangmu aku nyaman, Tentangmu aku tau bagaimana rasanya sendirian, Bagaimanapun juga aku masi menginginkanmu Oren, Aku masi ingin berbicara denganmu, Melihat marahmu, Senyummu, Dan banyak lagi, Tapii Mungkin cerita kita sudah hampir selesai, Sebagaimana kamu menyelesaikan nya kemarin, Terimakasih telah membuat cerita sepanjang 3 tahun, Berpisah bertemu kembali lalu pergii. Ini terlihat seperti bohong kan? Iya Oren seperti bohong, Tapii hati kecilku masih menginginkanmu, Tapi jika kita masih harus bersama, Apakah aku terlalu egois?ya itu egois, Mungkin sudah cukup Oren, Biarkan kita berperpisahh semoga semesta mengijinkan kita bersama, Terimakasih Oren, Langit Biru di sore hari selalu membutuhkan warnamu untuk menjadikannya sebuah senja."

Oren menangis, Berkata dalam hati.

"Terimakasih Biruu, Kamu adalah rumah pertama yang pernah aku singgahi."