"Loh, Mbaknya kan masih kuliah, kok hamil? Nggak usah ngaku-ngaku, Mbak. Udah, ngalah aja. Toh, ini buat istri saya, bukan buat saya."
Laras semakin dibuat kesal saja. Entah karena apa, ia sedang ingin sekali rujak yang telah direbut oleh pria di depannya ini. Maka dari itu, apapun caranya, ia harus bisa mendapatkannya kembali. Lagipula, memang sudah seharusnya rujak itu menjadi milik Laras, tapi dengan tidak tahu aturan, pria gendut itu malah merebutnya sesuka hati.
Bratt!
Laras menarik kantong kresek berisikan rujak itu, lalu mengangkatnya tinggi-tinggi ke udara. "Ini punya saya, saya yang duluan pesan."
Pria berperawakan berisi itu berusaha kembali merebut kresek dari Laras. "Itu punya saya?! Saya yang duluan bayar!"