Laras dan Panji masih saling menggenggam meski keduanya sudah ada di dalam ruang dokter kandungan. Laras diminta berbaring di atas brankar dan ditemani Panji di sampingnya. Mereka masih saling gengggam sampai baju Laras sedikit diangkat ke atas hingga memperlihatkan perutnya. Ada gel yang dioleskan di atas perut Laras sebelumnya ada sebuah alat yang menyentuh perutnya yang licin itu.
Beberapa menit yang menegangkan akhirnya bisa lega sebab mendengar kalimat selamat dari dokter kandungan ini. "Selamat, Pak, Bu. Ibu Laras sebentar lagi akan menjadi seorang ibu dan Pak Panji menjadi seorang ayah."
Detik itu juga Laras meneteskan air matanya sampai menangis kecil. Sementara Panji, dia langsung merengkuh tubuh Laras agar masuk ke dalam pelukannya. Mengelus punggung bergetar itu dengan pelan sebab Panji tahu betapa terharunya Laras sekarang.