Riyan sempat memejamkan mata dan menahan napasnya beberapa detik sebelum kembali menatap Gina yang malah terlihat merasa tersakiti. Padahal tanpa dijelaskan sekalipun, sudah jelas dia yang salah di sini. Apakah layak seorang pelaku bersikap sebagai korban?
"Gue banyak banget ngorbanin waktu gue buat lo. Buat nungguin lo di rumah sakit, nungguin lo pulang ke rumah, atau bahkan sekedar nungguin lo lewat di jalan komplek. Semua yang gue lakuin buat lo, itu semata-mata karena gue merasa kalau kita akan jadi pasangan manusia yang paling bahagia kalau nanti takdir nyatuin kita. Tapi, ketika gue mulai sadar kalau lo itu cuma sekedar singgah, akhirnya gue bisa lepas. Nindy adalah jawaban sekaligus alasan kenapa gue berlaku gini sama lo. Jangan pernah benci dia, apalagi ngusik hidup dia. Karena kalau sampai lo berani gitu, gue bakal beneran marah banget sama lo."