Chereads / Perempuan Tanpa Impian / Chapter 149 - Sadar

Chapter 149 - Sadar

Sementara di ruangan serba putih dengan aroma obat-obatan yang menyengat, Laras membuka mata. Sulit sekali rasanya untuk membuka kedua matanya lebar-lebar. Seolah kedua matanya ini hanya ingin terus tertutup rapat.

Laras juga melenguh saat kepalanya terasa sangat berat. Seolah ada batuan besar di atasnya. Seluruh tubuhnya juga terasa sakit. Apalagi di bagian perutnya, bergerak sedikit saja, rasanya sakit sekali.

"Sakit," lirih Laras. Dan tanpa sadar dia meneteskan air matanya. Entah dirinya yang cengeng atau memang karena sedih sebab setelah terbangun, tidak ada siapa-siapa di sampingnya. Menyedihkan sekali hidupnya ini.

"Laras? Kamu udah bangun?" tanya Panji dengan panik. Setelah membuka pintu, laki-laki itu segera berlari cepat menghampiri Laras yang nampak memegangi perutnya.

"Mana yang sakit?" Bukannya menjawab, Laras malah membelakangi Panji meski perutnya sangat perih.

"Laras?" Panji memanggil namanya dengan lembut seraya mengusap pelan pundak ringkih sang istri.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS