Alana terlihat mengendarai mobil dengan kebut-kebutan. Dia merasa hatinya sangat hancur Setelah dia mendapatkan penolakan dari Brahma. Tatapan kedua matanya terlihat begitu sangat kesal. Dia mulai menambah kecepatan hingga menyapu jalanan Kota Jakarta. Dia mulai memukul setirnya dengan rasa kesal yang begitu membara.
"Kamu keterlaluan sekali Brahma telah menolak aku mentah-mentah! Apa kurangnya aku di bandingkan dengan dia? "Alana terlihat begitu sangat kesal sekali. Bahkan dia berusaha untuk mengontrol emosinya. Dia menambah kecepatan mobilnya hingga menerobos beberapa pembatas jalan. Seketika Alana pun berteriak ketika dia dan mobilnya masuk ke dalam sebuah jurang.
*
Sebuah mobil telah masuk ke dalam jurang. Kemudian Brahma pun melihat berita itu di televisi. Dia merasa tidak asing sama sekali dengan plat mobil yang jatuh di sebuah jurang. Dia melihat jika plat itu milik dari Alana. "Apakah Alana kecelakaan?" Dia menggumam dalam hati kecilnya.
