"Nih, hp lo." Yoga memberikan benda pipih itu pada Anna. "Jangan dipikirin postingan-postingan gak jelas itu, lo tuh terlalu dipikirin makanya kaya orang bego," lanjutnya lalu melanjutkan jalannya.
Anna menatap kesal pada Yoga dan ingin memukulnya, tapi tidak jadi karna ucapan Yoga sedikit benar.
Anna berlari menysul Yoga. Ketika sudah di lantai 2, Anna memegangi penyangga tangga untuk membantunya menaiki tangga, napas terengah-engah. Yoga yang menyadari itu menoleh.
"Masih kuat?" tanya Yoga khawatir.
"Masih," jawab Anna mengangguk dengan napas terengah-engah, tangannya juga masih memegang penyangga tangga.
"Oke." Yoga melanjutkan langkahnya.
Ketika menoleh, Anna masih jauh tertinggal di belakangnya, gadis itu juga terlihat sangat lelah. Yoga menunggu di belokan tangga yang tempatnya cukup luas.
Anna mendongak ketika melihat sepatu di penglihatannya, "Yoga?"
Lelaki itu tidak menjawab, melainkan berjongkok membelakangi Anna.
"Ayo, sini," ucap Yoga mengode Anna.
