Seina kembali ke kelasnya dan mencoba mengganggu Vino,"Ada apa Sey? Kamu mau ganggu aku?" pekik Vino pada Seina dengan jelas, sedangkan Seina hanya tersenyum saja.
"Elina mana?" ucap Seina melirik ke arah sekitar kelasnya yang ia sendiri tak menemukan Elina sama sekali.
"Lagi di panggil guru," jawab Vino.
Tentu saja Elina yang sering di suruh guru seolah menjadi asistennya karena Elina sangat pintar dan Elina yang mudah bergaul dengan guru.
"Kamu sudah tahu belum Elan akan ijin beberapa hari, katanya mau ke luar kota. Ini tentang keluarga besarnya, sudah pasti Elina akan ikut," Seina langsung mengatakannya dengan tanpa berfikir, Seina hanya ceplas-ceplos saja.
Sedangkan Vino sama sekali tak terlihat kaget, itu menandakan bahwa Vino sudah mengetahuinya dari Elina, Seina pikir bahwa Vino belum tahu hal itu dan Seina yang segera memberitahu Vino.
"Vino sudah tahu Sey," ucap Elina dari belakang.