Seina melirik ke arah Felia dengan ketus karena Seina tahu bahwa Felia telah memindahkan bunga yang tadinya berada di samping kamar Seina, meskipun bunga itu sudah tak cocok dengan Vino dan Vino yang melupakannya, namun Seina tak ingin melupakan itu, Seina yang akan merawatnya sampai Falen kembali pulang.
"Kenapa kamu menatapku seperti itu?" ucap Felia merasa aneh dengan setiap pergerakan Seina menatap mata Felia.
Seina hanya berdehem dan Seina yang akhirnya membuka mulutnya, "Kamu kan yang sudah memindahkan tanaman itu," Seina menunjuk ke arah tanaman yang telah Felia pindahkan, sementara Felia yang mengakui itu hanya mengangguk saja dan tak mempermasalahkannya, barulah Seina mengomel karena Seina tak suka ada perubahan di daerah sekitarnya.
Meskipun Felia merasa aneh hanya karena tanaman saja Seina sudah teramat sangat kesal, meskipun demikian akhirnya Felia tak merasa keberatan dan Felia yang hanya membiarkannya saja tanpa mengatakan banyak hal lagi.