Seina diam-diam bertemu dengan Rita dan ada beberapa hal yang ingin Seina sampaikan pada Rita, meskipun awalnya Seina merasa ragu dan Seina yang tak ingin menjadi terlihat membela diri, hanya saja Seina merasa ada yang aneh dengan Elan yang tampak terlalu memberatkan Elina, Rita tahu tentang Seina yang penasaran, namun Rita sendiri merasa bahwa dirinya tidak bisa berpihak pada siapapun.
Rita duduk di depan Seina dan tersenyum memandangi gadis itu, gadis yang penuh dengan keberanian untuk berbicara langsung padanya mengenai anaknya.
"Bagaimana kabar kamu Sey?" awalnya Rita hanya menanyakan kabar saja.
"Baik bun," ucap Seina dengan singkat karena Seina merasa bingung apa lagi yang harus dikatakannya.
Kemudian Rita mendekati Seina dengan memajukan kursinya, Rita memegang tangan Seina yang terkepal dan mata Seina melirik ke arah kiri dan kanan.
"Ada yang mau Seina sampaikan?" pekik Rita penasaran dengan tingkah Seina yang mulai menjadi gelisah.