Seina terbengong dengan Elan yang tak sama sekali berbicara namun Seina mendengar suara isak tangis, "Kamu sedang ada masalah Lan? Ada apa? Kenapa?" ucap Seina terus-menerus mengatakan pada Elan karena Seina yang merasa begitu penasaran. Namun Elan tetap tidak menjawabnya sampai Seina mengatakan keberadaan Elan barulah Elan hanya mengatakan sepatah nama daerah saja.
"Tunggu disana, jangan kemana-mana," ucap Seina dengan datar dan tentu saja Seina yang akan menemui Elan sebagai bentuk rasa khawatir dan perasaa tidak tenangnya.
Seina berganti baju dengan cepat, tak lupa ia membawa tas untuk menaruh ponselnya dan Seina langsung melajukan motornya untuk menemui Elan. Seina lupa memberitahu Falen jika ia akan pergi.
"Nanti aku chat Falen sajalah," pekik Seina pada diri sendiri supaya Falen tidak mencarinya.
