Lala duduk termenung dan tiba-tiba saja mendekati Seina, entah apa yang ada di dalam pikirannya, namun terlihat begitu aneh.
"Ada apa La?" pekik Seina dengan datarnya.
Kemudian Lala tetap mendekati Seina dan Lala yang meminta pada Seina supaya didekatkannya dengan Zean.
"Hah? Kamu menyukai Zean?" seru Seina yang merasa bahwa ada yang salah pada diri Lala, rupanya selama ini Lala hanya menutupinya seorang diri dan Lala yang merasa hahwa dirinya sudah tidak sanggup lagi menuutpinya seorang diri karena ia yang begitu sangat menyukai Zean.
Bahkan dalam benak Seina, Lala yang akan menjadi pesaing oelh Elina, meskipun begitu Seina yang telah mengetahui bahwa Elina sama sekali tak menyukai Zean membuat Seina menjadi menjodohkan Lala dengan Zean.