Siang itu Seina masih saja tidak bisa berfikir apapun karena ia yang merasa mengantuk bahkan ia yang memang kurang tidur, bahkan Falen menemuinya saja membuatnya membuatnya masih malas.
"Mataku terus mengantuk," gumam Seina.
Bahkan Falen yang telah menyiapkan makanan untuknya pun akhirnya tidak membuat Seina menjadi melek, Seina tetap saja mengantuk dan tak ingin diganggu oleh siapapun karena ia yang juga malas, ia ingin menjadi seperti Elina yang tidak memiliki teman sama sekali.
"Sey, bangun dong? Aku bete," ucap Falen pada Seina.
Tentu saja Seina hanya merengut saja, bahkan ia sendiri masih saja merasa ingin bermalas-malasan.
Falen menjadi mendekati Seina, "Kamu tahu, Vino pertama kali menyanyikan lagu untuk siapa."
Perkataan Falenn membuat Seina menjadi melek dan Seina yang takut bahwa Falen akan marah padanya bahwa Vino pertama kalinya menyanyikannya didepannya.
