Besoknya Seina berangkat sekolah karena ia yang sudah merasa baikan, bahkan Seina melihat Elina yang tengah berjalan, kemudian Seina hendak mendekatinya dan mengatakan untuk berterimakasih padanya karena sudah memberikan suatu kejutan padanya.
"Na," seru Seina pada Elina.
Namun Elina yang enggan untuk berbicara dengan Seina ia hanya melangkahkan kakinya dengan cepat karena ia yang malas untuk berbicara pada Seina, tidak ingin membuat Seina menjadi salah paham, meskipun begitu Elina berfikir bahwa Seina akan pergi darinya, namun ia salah, Seina semakin mendekatinya dan semakin ingin berbicara dengannya.
Elina akhirnya menjadi sok keren karena tidak ingin dilihatnya ia yang begitu terlihat memalukan.
"Ada apa?" seru Elina pada Seina, Seina tersenyum saja pada Elina.
"Makasih yang kemarin ya?" ucap Seina.
"Kamu sudah mengatakannya kemarin, jadi nggak perlu mengulangnya lagi," gumam Elina.
