Banyak yang Seina pikirkan terutama orangtuanya dan Seina tidak sama sekali memikirkan menikah apalagi masih banyak cita-cita yang ingin ia capai, Seina menundukkan kepalanya melihat rumput yang ia injak, bahkan Seina yang terduduk bersimpu tangan yang ia letakkan di kakinya membuatnya terus melihat rumput yang bergoyang.
"Gimana rasanya diinjak ya? Sakit kali ya? Tapi Elina nggak diinjak, dia sendiri yang membuat semua orang menjauhinya," gumamnya.
Meskipun begitu ada rasa kasihan padanya dan terkadang Seina ingin berbicara dengan Elina namun Seina tidak berani dan takut Elina akan salah paham, takut Elina yang menjadi lebih ingin mendekatinya.
"Aku sebenarnya nggak ingin dia terlalu diabaikan oleh siapapun, namun mau bagaimana lagi. Sebenernya dia kasihan tahu," gumam Seina pada diri sendiri.