Elina mendekati Seina, saat itu tidak ada Vino dan Elan. Seina sengaja memerintah Elan dan Vino membelikannya apa yang ia mau. Saat itu Seina sangat ngidam dengan sosis bakar dan jus anggur, tetapi karena di kantik tidak ada, sehingga mereka membelinya diluar kantin yang luamayan cukup jaraknya.
Dengan kesempatan itu Elina sengaja mendekati Seina.
"Bagai ratu ya semua melayani kamu," ucap Elina yang sudah keterlaluan, bahkan Seina kaget Elina dengan mudahnya mengatakan itu, Seina tidak berfikir sebelumnya bahwa Elina akan dengan mudahnya mengatakan yang tak biasanya ia ucapkan.
"Maksud kamu apa Na?" gumam Seina, Seina tahu Elina hanya iri terhadapnya sehingga ia tidak bisa menyaring perkataannya.
Elina menyeringai saja, dan tidak berkata apapun. Ia meninggalkan Seina dan duduk di bangku belakangnya.
Seina mengepal tangannya, kali ini ia tidak bisa berfikir lagi untuk baik-baik saja. Seina sudah cukup kesal dan marah dengan Elina yang datang hanya untuk membuatnya kesal.