Akhirnya Seina bisa main bersama Falen, tetangga kostannya. Falen mengajaknya untuk berbelanja dan Seina menyetujuinya, Seina sangat senang diajak keluar dengan Falen. Bahkan mereka menghabiskan waktu seharian untuk becerita banyak hal. Ternyata memiliki teman baru tidak buruk juga.
Seina menceritakan teman cowoknya yang sangat tampan, Elan ataupun Vino, Seina ceritakan semua bahkan Elina yang dulu sahabatnya pun Seina ceritakan.
"Kamu nggak marah?" ucap Falen memotong membenarkan rambutnya, Falen wanita yang cantik dan sangat sopan. Seina senang dengan cara penyampaian Falen yang apa adanya.
"Untuk apa marah? Sakit hati? Aku sudah terbiasa," pekik Seina mencoba tenang.
Falen sampai terkagum melihat reaksi Seina yang biasa saja.