Keesokannya Elina tidak berangkat sekolah sama sekali, seina terdiam saja tanpa banyak bicara, ia tahu kejadian semalam yang membuat Elina tidak berangkat. Seina terdiam dan berikir apa yang telah terjadi pada Elina, sedangkan Elina tidak mau menjawab teleponnya, dan tidak mau mengatakatan apapun padanya, bahkan pada Zean Elina tidak ingin mengungkapkan apa yang ingin Zean ketahui.
Sampai-sampai Seina mendatangi Zean, Seina sengaja bertanya pada Zean yang berada di samping taman, ia duduk bersender di lantai. Seperti biasa yang waktu itu Seina pernah lihat, Zean duduk sendirian.
Zean, ada yng ingin aku bicarakan," pekik Seina mendatangi Zean, Zean sendiri tahu apa yang ingin Seina katakan. Zean mengaku jika ia tidak tahu apa-apa tentang Elina.
Iya Sey, aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan, aku juga sebenarnya bingung, ucap Zean.
Zean melipatkan kedua kakinya sampai ke lututnya, pandangannya lurus ke depan.