Chereads / SEORANG PELACUR YANG INGIN BAHAGIA / Chapter 4 - Kehidupan Ayah Alexander.

Chapter 4 - Kehidupan Ayah Alexander.

Sebelum memulai cerita hidup aku, yang memulai menjadi pelacur. Maka aku akan menceritan kisah tentang percintaan ayah ku dan ibu ku bertemu.

Ayahku bernama Alexander, Seorang laki-laki yang memiliki tinggi dan badan ideal. dan wajahnya yang tampan seperti orang Arab. ciri khas ayahku adalah brewokan menambah gagahnya ayahku. semua wanita yang melihat ayahku, akan kagum akan parasnya.

Dan tentunya selain itu Ayahku seorang Ketua badan eksekutif mahasiswa di salah satu universitas negri ternama di Indonesia. Bagaimana tidak seorang wanita tidak akan jatuh hati padanya?

Ayah dilahirkan dari keluarga yang kaya, selalu ikut clubbing di klub ternama dan minum-minuman alkohol. Pergaulan Alex sangat bebas karena orang tuanya sibuk bekerja dan tidak terlalu mengontrol anaknya.

walaupun begitu, Alexander merupakan orang yang cerdas. dia selalu menjadi ranking pertama dari sekolah dasar hingga SMA. Dan ketika Kuliah, mendapatkan IPK yang nyaris sempurna yaitu 3,50-3,80.

dosen selalu menyuruh Alex menjadi assiten dosen, jika dosen tersebut berhalangan hadir.

.

.

.

Di salah satu klub malam ternama Di Jakarta.

" Woi Alex, Sendirian aja lu. mana cewe lu?ganteng doang tapi jomblo. hidup lu gaada yg kelonin". tegur seorang laki-laki bernama Randy.

"sial lu rend, gausah banyak bacot lah. gua lagi pusing nih mikirin tugas ".

"santai bro, Kita bersulang dulu lah biar lancar tugas lu, Hahaha".

mereka pun bersulang satu sama lain, Dan meminum alkohol bersama.Dengan lantunan DJ yang meriah, mereka terhanyut bergoyang bersama di tengah-tengah keramaian klub tersebut dan karena efek alkohol yang memabukkan mereka.

tiba-tiba ada yang menyentuh pundak Alex, yaitu seorang perempuan cantik dengan rambut terurai dengan pakaian dress seksi menggoda Alex.

"duh ganteng-ganteng gini, ke klub berdua aja. mau ditemenin ga".

alex memperhatikan wanita ini dari bawah hingga atas. dan memang benar wanita ini sangat mempesona.

"sikat Lex, masa lu anggurin". kata Randy sambil menepuk pundak Alex.

tanpa basa basi Alex membawa perempuan itu ke dalam mobilnya, untuk pergi ke salah satu hotel di Jakarta. Alex masih bisa menyetir karena kadar alkohol nya tidak terlalu tinggi.

tibalah mereka di dalam sebuah kamar, wanita ini langsung menyosor bibir Alex yang sangat tipis. dan duduk diatas tubuh Alex. membuka satu persatu pakaian yang dikenakan Alex sambil menggoyangkan tepat di bagian burung perkutut Alex.

dan setelah itu wanita itu membuka satu persatu pakaian yang dikenakannya. Alex pun memasukan jari-jarinya kedalam alat vital perempuan itu. sambil bibir Alex menyedot 2 buah gunung wanita itu.

"sudah basah ya kamu".

Alex pun memasukan burung perkututnya kedalam alat vital wanita itu, wanita itu mendesah cukup kuat karena burung perkutut Alex sangat besar.

"ah Alex, nikmat. terus kenceng in lagi goyangan mu ". sambil menimbulkan desahan yang cukup keras.

Alex mengenyot leher dan dada perempuan itu sampai merah. dan memberikan sensasi yang panas . mereka terhanyut bersama. keluarlah air dari alat vital Alex di atas perut perempuan itu.

.

.

.

alarm hp membangunkan Alex, tetapi wanita itu masih tertidur pulas karena gairah Alex yang sangat membuat wanita itu merasa kenikmatan.

Alex tidak tahu, siapa wanita itu. dia tidak peduli siapa wanita itu dan latar belakang kehidupannya. karena wanita itu duluan yang menggodanya. karena hal seperti itu sudah biasa terjadi di klub malam.

dia langsung mandi, dan membersihkan tubuhnya dari kejadian semalam. Alex sedang menggunakan kemejanya tiba-tiba ada yang memeluk Alex dari belakang dan berkata. "makasih ya tadi malem, kamu sangat bringas banget".

Alex langsung melepaskan pelukan itu, karena mungkin kejadian tadi malam karena efek minuman alkohol. Setelah itu Alex tidak Sudi di sentuh oleh wanita.

"kamu butuh uang berapa". kata Alex pada wanita itu.

"sialan Kamu Alex, Aku gabutuh uang kamu. Aku seorang cucu perusahaan persawitan". kata perempuan itu memaki dengan keras.

tanpa mendengar ocehan wanita itu lebih lanjut, Alex langsung meninggalkan wanita. seperti itulah Alex, Dia sangat dingin terhadap wanita. sampai saat ini dia belum pernah jatuh cinta terhadap wanita. dan belum ada wanita yang mampu membuat dia tertarik.

selama ini perempuanlah yang mendekati Alex duluan dan menggodanya.

"Awas kamu Alex, aku akan membuat kamu jatuh cinta kepadaku dan Aku akan membuat kamu menyesal menyepelekan aku". teriak wanita itu dengan keras.

sayangnya Alex tidak peduli, terhadap perkataan wanita itu. dia langsung melajukan mobil BMW pemberian ayahnya ke kampusnya untuk membuat rancangan Masa pengenalan mahasiswa.

"nah ini nih ketuanya baru Dateng, kita nungguiin lu nih buat bkin acara masa pengenalan mahasiswa, lu udah ada ide gimana Lex".tanya wakil ketua BEM, yaitu Randy yang semalam abis ke klub bersama alex

"sorry ya gue telat, ada urusan"

"urusan apa kelonin cwe hahaah"

setelah itu mereka membahas program-program untuk acara masa pengenalan mahasiswa baru, dengan guess starnya yaitu Raisa. tentu saja mengundang salah satu artis bukan hal sulit bagi universitas Alex.

rapat pun kelar, Alex langsung keluar dari ruangan untuk kekantin karena perut dia keroncongan belum makan dari pagi. dengan nasi Padang kesukaan Alex dan es teh manis menambah nikmat makan Alex.

semua para wanita memperhatikan Alex makan, dan berlomba-lomba duduk disebelah Alex.

"Alex, boleh duduk di sini soalnya kursi pada penuh". tanya wanita yang sangat cantik dan populer di universitasnya.

"gak, tuh di ujung kursinya kosong. lu disana aja, gue mau makan sendiri". sambil menunjuk kursi kosongnya.

wanita itu pun dengan wajah yang malu dan kesal karena Alex begitu dingin terhadapnya, pergi meninggalkan Alex.

tiba-tiba ada yg menepuk pundak Alex begitu keras. ternyata Randy salah satu sahabatnya.

"bro bro, dingin banget lu jadi orang. si Novi yang aduhai kaya gtu lu cuekin. eh bro gimana semalam si Vivi?". sambil menggeser kursinya ke sebelah Alex.

"oh namanya Vivi, ya gitu lah biasa aja. gua ga tertarik sama dia".

"sialan ya lu, Vivi cucu perusahaan sawit ternama aja lu ga tertarik. bodynya aduhai banget padahal. buat gue aja lah, punya nomor handphonenya ga lu. lu cari cewe yang kaya gimana si bro?".

"ah boro-boro gua punya nmor hpnya, gua tinggalin. udah lu gausah ganggu gue makan deh. cari bidadari yang beda dari manusia ".

Alex pun meninggalkan Randy di kantin, dia baru ingat hari ini dia kunjungan ke rumah pohon yang dibuat olehnya. dia langsung melajukan mobilnya ke arah Tangerang untuk kerumah pohon bertemu adik-adik yang tidak mampu bersekolah.

Alex membuat rumah pohon untuk adik-adik yang tidak bersekolah dan tidak memiliki tempat tinggal, ada 20 anak yang tinggal disana.di rumah tersebut ada wanita yang menjaga anak-anak tersebut dan memberikan kehidupan yang layak untuk anak yang ditinggal disitu entah makan, dan fasilitas lain.

seringkali Alex mengunjungi rumah pohonnya untuk membeli kebutuhan pokok yang habis, atau kangen dengan adik-adik disana. Alex sangat senang di sana karena dengan di situ dia tidak pernah merasa kesepian seperti dirumahnya.

semua anak berhamburan keluar ketika mendengar suara mobil Alex, dan langsung memeluk Alex.

"papah Alex, kemana aja. kami kangen"

mereka menyebut Alex dengan sebutan papah, karena Alex sudah dianggap oleh papahnya mereka semua. karena kebaikan Alex.

"ayo kita makan pizza bareng ya, papah beliin banyak pizza untuk kalian". sambil memamerkan 2 bungkus pizza berukuran jumbo ke anak-anak.

mereka pun makan dengan lahap pizzanya, Alex tersenyum melihat wajah polos mereka memakan pizza.

"tenang banget liat ketawa mereka, senyum mereka. jadi hilang semua beban-beban yang ada".