Happy Reading
*******
Semuanya telah berkumpul diruang meja makan, Lexsa yang kini duduk disamping Dirga membuat reval sang kakak ingin mengoda adiknya lagi
"Ekhem. Gimana? Enak." godanya. Dirga dan Lexsa saling menatap satu sama lain tak mengerti dengan pertanyaan reval
"Maksud kak Reval apa yah? Enak gimana maksud Nya." jawab Dirga, yang membuat Lisa dan suaminya tersenyum kecil
"Tau nih, kalo ngomong tuh yang jelas dong kak!"
Reval yang tak habis pikir dengan keduanya, bagaimana bisa mereka tak mengerti dengan omongannya
"Maksud kakak kalian udah ituan gak!" jelasnya lagi. Dirga yang kini memilih makan dari pada mencerna omongan Reval sedangkan Lexsa yang masih terdiam dan mencoba mencerna omongan sang kakak
"Gak ngerti juga?" tanyanya yang mendapat gelengan dari Lexsa. "Makanya Kalo ngomong yang jelas dong kak jangan se-"
"MALAM PERTAMA." trobos Reval
Uhuk uhuk uhuk...
Dirga yang tengah asik makan tiba tiba saja tersendak saat mendengar ucapan dari Reval yang begitu saja tanpa memikirkan betapa malunya keduanya saat reval mengucap kata MALAM PERTAMA apalagi dihadapan kedua mertuanya. Sedangkan Lexsa melebarkan matanya lebar lebar
"Reval! Apa apaan sih.... Nih Minum dulu nak minum." bentak Lisa dan langsung mengambil sekelas air yang ada di hapadapannya untuk Dirga
Lexsa kini membantu mengelus ngelus belakang sang suami
"Hehhehe maaf! Lagian kalian polos banget sih jadi orang, masa dikodein kaya gitu kalian gak ngerti."
"Ck! Sudah Reval jangan ganggu adikmu lagi. Tuh liat muka Dirga udah merah gitu," ujar sang ayah
Dirga yang sekarang merasa malu ditambah mukanya sudah berubah warna. Rasanya ia ingin Segera menghilang didunia ini. Dirga yang tidak bisa lagi berada lama lama ditempat itupun segera mengajak Lexsa untuk pergi
"Yaudah kalo gitu Dirga sama Lexsa berangkat sekolah dulu Om tan Assalamu'alaikum," Dirga tak sadar kini ia menarik tangan Lexsa untuk mengajaknya pergi bersamanya kesekolah
"Kamu sih Val, tuh kan hari ini mama gak bisa makan bareng sama mantu mama. "
"Hehehe maaf mah."
"Makanya kalo mau bertanya tuh pikir pikir dulu Reval, ini malah nanya hal Na'udzubillah keadik Nya."
"Soalnya Reval kepo pah hehehe " ujarnya, Rival sang ayah hanya mengeleng ngelengkan kepalanya saat mendengar jawaban dari anaknya
__________________
Dirga yang sudah sampai disekolahnya kini memparkirkan motor miliknya, Bara Vino dan Kevin yang melihat Dirga bersama Lexsa segera menghampiri keduanya ditempat parkiran
"Wiihh ada yang dateng dengan bu negara nih," ujar Vino
"Pagi Lexsaa," ujarnya lagi saat melihat Lexsa disamping Dirga, ia membalas sapaan Vino dengan senyuman sekilas dan pergi meninggalkan mereka
Vino yang mendapat senyuman manis dari lexsa kini mulai bertingkah. Mengeluas dada sambil melihat kearah Lexsa yang pergi belum terlalu jauh.
"Oh senyumannya membuatkuuu meleleh," ujarnya kemudian menyuruh Bara yang sedang berada dibelakangnya
"Bar tolong pengangin gue dari belakang, ceritanya gue mau jatuh karna melihat senyuman bidadari, yang kaya difilem filem."
"Ekhem." dehem Dirga kepada vino dengan tatapan tajam, Vino yang mendapat tatapan mematikan dari Dirga kini mencari alasan
"Hehhehee jangan marah bos barcanda aku berncanda." Bara dan kevin yang menyaksikan hal tersebut hanya bisa menahan tawa menggunakan tangan mereka
"Tapi nih ya, gue setuju sama Vino, senyuman Lexsa tuh bagaikan gula, manis banget siapapun yang lihat senyuman diatuh bakal diabetes deh." terobos Kevin
Dirga yang mendegar pernyataan dari keduanya bukannya seneng karna istrinya dipuji ini malah kesel.
"Hari ini kalian gak dapet jajan," ujarnya dan pergi meninggalkan ketiganya, Bara yang tidak termaksd memuji lexsa harus merasakan nasib yang sama seperti keduanya
"Lo sih Vin."
"Lah kok gue yang disalahin."
Bara yang tidak mau ambil pusing dengan keduanya yang tengah adu mulut, memilih pergi menyusul Dirga
______________
Sementara yang terjadi dalam kelas, Lexsa telah dikerumuni oleh kedua sahabatnya. Wirda yang duduk menghadap Lexsa kini malah senyam senyum kepadanya yang membuat Lexsa bingung
memegang jidat Wirda. "Gak panas! Lo kenapa?" tanya Lexsa dibalas gelengan dari Wirda
"Lex, gimana tadi malam," ujarnya senyum sambil menaik turunkan alisnya, Vanya yang mengerti apa yang dimaksud Wirda segera menyadarkannya
"Woi jamilah, sadar astgafirullah. Traveling otak lo yah."
"Ck! emang salah pertanyaan gue, kan Lexsa baru nikah kemaren ya otomatis pertanyaan gue gitu, ya nggak Lex."
"Dasar, denger yah, gue abis nikah langsung masuk kamar trus ganti baju, trus tidur, gue tidur sendiri ya gak bareng dia, lanjut, terus gue mimpi, udah selesai." jelasnya singkat
"Hah! Itu aja ngak ngapa ngapain gitu."
"Yes."
"Trus Dirga?"
"Disofa kamar. Itu bukan gue yang nyuruh tapi dianya sendiri yang mau. Tapi bagus sih, gue juga gak mau kalo harus tidur seranjang bareng dia."
"DAEBAK!"
"Dirga imannya kuat juga ya, takjub gue sama dia," ujar Vanya. Tak lama mereka berbincang. Masuklah guru agama islam kedalam kelas mereka dan langsung menyapa para siswanya dengan salam
"Baik anak anak silah-"
"Assalamu'alaikum bu, Maaf bu, kita telat," ujar Dirga dan ketiga sahabatnya yang terlambat masuk
"Yaudah gakpapa lain kali jangan diulangi, Silahkan duduk," ujar sang guru yang dibalas anggukan dari keempatnya. Dengan cepat keempat cowok itu duduk ditempat masing masing
"Oke ibu lanjut! Sebelum ibu melanjutkan materi, Silahkan tugas yang kemaren ibu kasih dikumpul sekarang, Diatas meja ibuguru."
Dor..
Ucapan gurunya membuat Dirga dan Lexsa kaget. Sedangkan kini, semua teman temannya atau sahabatnya sudah menyetorkan tugas mereka masing-masing
Menepuk jidat. "MAMPUS! gue lupa ngerjainnya,".ujar Dirga dan Lexsa bersamaan
"Kurang dua lagi, siapa yang belum kumpul tugasnya, angkat tangan!"
Dirga dan Lexsa dengan gugup mengangkat tangan mereka yang membuat guru temen dan sahabatnya kaget. Bagaimana bisa dua orang pinter dikelas mereka tidak mengerjakan tugas
"Dan hukaman buat kalian berdua, silahkan bersihin wc cowok yang dibagian pojok sekolah"
"Jadi, silahkan kalian keluar. Ingat tidak ada bantahan, jika ada yang komplen , maka ibu akan tambahin hukuman kalian."
Lexsa hanya pasrah dengan apa yang terjadi padanya. Keduanya pun keluar dari dalam kelas
"Baik anak anak buka buku kalian hal 150 bagian b."
______________
WC khusus Cowok
"Yaampuun, nih wc apa tempat pembuangan sampah sih, bau banget." Lexsa menutup hidungmya
"Gakusah lebay, nih ambil." Dirga merentangkan tangannya memberikan lap pel
"Lah kok dikasih ke gue."
"Trus! Gue harus kasih kesiapa kalo bukan elu? Hantu ...Yuadah cepetan ambil, nih." Dirga kembali merentangkan tangannya
"Gak, gue gak mau, lo aja sana yang bersihin. Lagian ini wc cowok kan bukan wc cewek, ya jadi lo bersihin sendiri."
"Heh mak lampir, yang kena hukum itu bukan hanya gue tapi elu juga. Tapi kalo lo gak mau ya gakpapa, biar nanti gue laporin lo ke ibuguru bahwa sodara Lexsa tidak mau membersihkan wc
"Dan karna bau. Nanti pas dirumah gue bakal lapor juga ke nyokap lo, kalo elu gak mau bantuin suaminya yang lagi kesusahan, jadi endingnya kaya istri durhaka ama suami gitu." Diegar menaikkan alisnya sebelah
Lexsa yang geram dengan penuturan dari Dirga. Karna kok masalah disekolah harus dibawa bawa dirumah.
"Nyebelin banget sih jadi cowok."Lexsa kezel dan langsung mengambil lap pel yang ada ditangan Dirga dan pergi
"Suami." koreksinya saat Lexsa menyebut kata cowok. Seharusnya kan suami wkwkw