Chereads / Tegarnya Si semata Wayang / Chapter 3 - BAB 2 Cinta bersemi di PERSAMI

Chapter 3 - BAB 2 Cinta bersemi di PERSAMI

Dingin yang menusuk tulang, baru pertama dirasakan seorang gadis bernama Dyah. Pengalaman pertama PERSAMI (perkemahan sabtu minggu) outdoor, yah begitulah sebutannya.

"begini yah rasanya berkemah di tempat terbuka?!", kata dyah pada teman-temannya di tenda.

"ya iyalah,, dingin kan?!, secara kan ini hutan sayang", kata temannya mengganggu dyah

"hahahahahaha", yang lain pun tertawa geli melihat kepolosan dyah

"bagus ini cuaca lagi bersahabat, kalo pas hujan, cuaca lebih dingin beb", timpal temannya yang lain.

"hufff,, SB (Sleeping Bag)ku tdk mempan menahan dinginnya cuaca subuh ini", kata dyah

"hallah kamu dyah, bukan SB kamu yg gag mempan, tapi kamu yang tidak terbiasa tidur diluar, secara kan kamu anak rumahan, wkwkwk", ledek kawan-kawannya bersamaan.

"hmmm, iya iya okehhh saya ngalah dah, soalnya kata kata kalian rada rada betul sih, heheheh", ucap dyah sambil tersipu malu.

Mereka melanjutkan istirahatnya sampai jam 8 pagi.

Pukul 8 tengggg.

Setelah persiapan berbenah selama 1 jam, akhirnya semua sudah siap untuk meninggalkan hutan tempat mereka persami. Cuci muka, sarapan dan lanjut perjalanan ke kali buat healing ke dua.

Perjalanan dari gunung menuju ke kali lumayan lama dan terjal, butuh waktu sekitar satu jam untuk sampai ke kali yang berada di bawah kaki gunung tempat mereka berkemah..

Setibanya disana..

"Wow"... mata Dyah terpana melihat pemandangan indah itu untuk pertama kalinya...

Berada lama diperkotaan,hanya melihat tingginya gedung gedung pencakar langit dan mall mall mewah ternyata mampu membuat mata Dyah terhipnotis sejenak akan indahnya pemandangan didepan matanya.

"yang mau mandi, silahkan mandi yah adik adik", ujar kakak panitia persami pada adik adik semua.

"siappp kaaaaaaakkkk", balas mereka serentak..

"yeaayyy mandi", kata anak anak peserta persami bersamaan sambil menceburkan dirinya ke dalam air sungai.

"tidak mandi?", tanya Adi kepada dyah

"eh,, tidak.. dingin soalnya... terus tidak bawa baju ganti,, hehehe", jawab Dyah terkaget karena tiba tiba pemuda tersebut menghampirinya..

"oh, begitu... ya sudah, biar saya temani yah", tambah Adi

"all right, silahkan",, jawab dyah mengizinkan

Gitarpun dipetik, pemuda tersebut mulai benyanyi menghibur teman temannya yang sedang mandi mandi di sungai..

Bathin Dyah berdecak kagum pada pemuda tersebut,karena kelihaiannya memainkan gitar.

"kapan yah saya bisa pintar bermain gitar juga", bathin Dyah

namun segera dia tepis pikiran tersebut, karena secara yah siapa coba yang mau ngajar dia main gitar begitulah pikiran dia..

perasaan dyah pun tiba2 berubah pada pemuda tersebut,

campur aduk pada saat pemuda itu duduk disamping dyah..

hanya saja dyah mencoba untuk menyembunyikannya

Akhirnya Dyah hanya mencoba menjadi penikmati lagu dan petikan gitar pemuda tersebut.

Ditengah serunya teman teman yang sedang mandi tersebut menikmati syahdunya petikan gitar pemuda tersebut, dan seketika pemuda tersebut menghentikan lagunya, seraya berkata..

" dyah, sebenarnya rasa ini sudah lama tersimpan buat kamu dalam hati saya, cuma saya tidak bisa mengatakannya. secara sejak SMP kamu adalah anak pintar dan primadona sekolah, tak mungkinlah seorang anak nakal bisa mendekati anak diatas rata rata seperti kamu", ujar Adi tiba tiba membuat dyah kaget

"tapi mungkin sekarang adalah waktu yang tepat buat saya untuk mengatakan hal ini pada kamu", tambahnya

"mau kah kamu menjadi teman spesial untuk saya?", tanya Adi menimpali

wajah Dyah tiba tiba berubah memerah, ada perasaan haru, malu juga bahagia..

"terimaa.. terima.. terimaaa.. terima", teriak semua teman teman peserta persami membantu pemuda tersebut untuk mendapat jawaban dari Dyah

Dyah mulai salah tingkah, karena semua sedang menunggu jawaban Dyah. Mau bilang ya atau tidak..

"suasana kok seperti mencekam yah, serasa ditengah kuburan. jadi mistis banget gitu", sahut salah satu panitia memecah keadaan..

"ayo donk,, jawab dik dyah.. kasihan teman kamu menunggu jawaban kamu,, gag enak tau di gantung" timpal kakak senior yang lain mencoba membujuk dyah untuk memberikan jawaban segera.

15 menit kemudian.....

"ayo dik,, jawab saja.. kalo kamu suka,kamu tinggal jawab iya. tapi kalo tidak suka,cukup jawab tidak.. jangan buat kawan kamu terlalu lama menunggu,nanti ada yang ambil kamu loh yang nyesel,, hehehee" bisik kakak senior wanita mencoba membujuk dyah agar segera bicara..

yah,, semacam pemikiran yang alot yah buat si dyah..

akhirnya terjawab sudah....

"yah,, ok saya terima" dengan seribu satu perasaan campur aduk dan menahan merahnya wajah Dyah yang seperti kepiting rebus...

"yeeeaahhhhh,, horeeeee,,huuuuuuuu,,yessssss,,asekkkkk", sahut menyahut para peserta bahagia mendengar jawaban Dyah

Dan suasana mereka tiba tiba berubah tegang, sunyi. mungkin karena keadaan sudah berbeda kali yah.. yang tadinya mereka merasa sebagai kawan satu sekolah dulu, dan sekarang berubah menjadi pasangan kekasih.. sehingga kata katapun mulai tertata rapih namun terlihat canggung.

pukul 9 tiba di sungai tersebut,, dan sekarang sudah menunjukkan pukul 12 siang..

panitia mulai menyiapkan makan siang buat adik adik peserta persami..

seperti halnya makan malam dan sarapan tadi pagi,, makan siang saat ini peraturan tetap sama, tidak berubah.

semua makan dengan lahapnya,, karena habis mandi mandi di sungai sehingga mereka nampak kelaparan,, hehehee

"okey adik adik,, setelah makan siang, kita istirahat sejenak yah, dan 2 jam dari sekarang kita akan melanjutkan materi selama 2 jam dan kita akan pulang" kata panitia membuka pembicaraan

"okey kaaaakkkk,,, siiipp" sahut peserta serentak...

setelah makan, semua beristirahat sejenak setelah mandi mandi di sungai otomatis badan akan membuat mata mulai terlelap...

"bila mau tidur,, barang berharga diperhatikan yah,, jangan jauh dari kalian", teriak panitia mengingatkan

"iya kakkk", jawab peserta setengah sadar...

2 jam kemudian....

Suara toa mulai dibunyikan pertanda masuknya waktu materi selanjutnya..

"adik adik ayo bangun,,materi selanjutnya akan kita mulai 5 menit kemudian yah.. silahkan perasaannya di kasih enak dulu,, perasaannya dikumpul dulu,, kecuali dua sejoli tadi,, perasaannya tidak usah dikumpul,, karena sedang berbunga bunga... eyaaakkk,, eyyaaakkk,, eyyaakkkk", kata panitia meledek Dyah dan Adi..

2 jam berlalu,, materi pun selesai..

"okey adik adik, materi sudah selesai yah. sekarang sudah pukul 4 sore, silahkan bereskan barang barang kalian kita akan pulang" ujar panitia senior

"saya kasih waktu untuk beres beres selama 5 menit, silahkan laksanakan" timpal senior lainnya

"siap kak" jawab peserta serentak

Perjalanan menuju rumah Dyah dan Adi, membutuhkan waktu selama 2 jam dari lokasi perkemahan. karena arah rumah mereka berdua sama, akhirnya mereka pulang bersama sama menuju rumah masing masing..

Perjalanan yang melelahkan memang iya,, tapi untuk anak muda seusia mereka, ini adalah hal yang membuat mereka jadi lebih bersemangat..

Dan akhirnya 2 jam kemudian,,, Dyah tiba duluan dirumahnya dan 15 menit berikutnya Adi pun telah sampai..