"Maafin aku juga, Ja. Harusnya aku ngertiin posisi kamu dan dengerin semua penjelasan kamu dulu. Gak bertindak gegabah sampai bikin persahabatan kita jadi renggang." Milhan menunduk.
Naja menggeleng. "Enggak Han, kamu gak salah apa-apa. Semua yang kamu lakuin itu wajar. Aku ngerti kamu sangat kecewa. Bahkan sebenarnya aku gak pantes dapet maaf dari kamu setelah apa yang udah aku lakuin selama ini."
"Kamu masih pantes dapat maaf dari aku, Ja. Aku bakal lupain semua masalah yang kemarin. Kita mulai persahabatan ini dari awal lagi, oke?" Milhan tersenyum. Keputusan ini membuatnya lebih lega.
"Makasih udah mau ngasih aku kesempatan buat jadi sahabat yang lebih baik lagi, Han. Kamu emang gadis yang sangat baik. Aku beruntung punya sahabat kayak kamu. Aku janji gak akanĀ sia-siain kesempatan ini." Naja tidak menyangka dengan apa yang terjadi hari ini. Akhirnya dia mendapat maaf dari Milhan dan persahabatan mereka bisa kembali.