Rubi pov.
Aku merasa diriku seperti tidak dibutuhkan tetapi aku harus tetap disini karena akan menjadi masalah juga jika aku pergi tiba-tiba dari tempat ini. Tetapi saat mendengar bagaimana mas Jaya masih mengatakan hal buruk tentangku hal itu tentu saja membuatku begitu sangat tidak bisa menahan rasa sedihku bahkan aku sama sekali berusaha untuk menahan air mataku agar tidak jatuh karena ini di rumah sakit dan juga aku tidak ingin membuat papa Melani dan juga mas Jaya berpikir bahwa aku terlalu cinta dan juga gampang menangis hanya karena hal sepele. Bahkan aku sama sekali tidak percaya mama bisa berarti seperti ini padahal aku hanya ingin bertemu dengan mas Jaya saat itu dan membicarakan tentang hak harta suami yang mas Jaya berikan padaku.