Malik hanya ingin memperlihatkan bagaimana ia sudah tidak memikirkan perempuan ini lagi sehingga saat melihat bagaimana khasiatnya rusak dan juga itu adalah khasiat yang begitu sangat mahal membuat awalnya Malik ingin tidak memarahi perempuan ini tetapi pada akhirnya kemudian Malik mengangkat suara dan tentu saja membuat Rubi yang berdiri hadapannya begitu sangat terkejut.
"Rubi…saya gak mau tahu! Gaji kamu saya potong"
"Tapi mas…"
"Panggi saya bapak, saya atasan kamu Rubi!"
Rubi yang mendapatkan perlakuan seperti ini juga sontak menjadi tahu diri dan juga ia langsung menundukkan kepalanya Rubi merasa sepertinya pria ini sudah berhenti mencintainya dan juga tidak ada harapan lagi pada dirinya bahkan Rubi berpikir buat apa lagi ia berharap pada pria ini jelas-jelas kali ia menolak pria ini sehingga perlu tahu batas kesabaran pria ini juga bisa saja sewaktu-waktu habis.