"Halo ma?"
"Iya sayang? Kenapa?"
"Mama kapan pulang sih?"
"Sebentar lagi ya sayang ya"
"Cepat ya ma, ada yang pengen Mel kasih tahu! Pokoknya penting!"
"Iya! Iya!"
Melani masih menunggu dengan begitu sangat cemas apalagi ia melihat begitu banyak uang yang dia temukan di dalam tas lusuh ini membuat Melani begitu sangat terkejut dan juga ia membayangkan siapa yang memberi perempuan ini uang begitu banyak.
Tentu saja Melani hanya ingin tahu siapa yang memberikan uang ini pada diri perempuan itu dan juga setahun Melani kakaknya bahkan tidak lagi peduli pada perempuan itu lalu siapa yang memberikan dia uang sebanyak ini dan juga bahkan sepertinya ia baru saja mengambil satu lembar saja dari dalam amplop ini. Melani pada akhirnya terus membongkar tas lusuh ini dan juga ia sama sekali tidak pernah takut Rubi akan datang tiba-tiba.