Kenzo menghadiri acara pesta tekan kerjanya bersama dengan Skay, sebenarnya di sini ada Raka yang turut membawa pacarnya. Acara digelar begitu meriah, tidak enak jika Kenzo tidak datang. Berhubung Raka juga hadir, ia ikut saja. Lagi pula di sini bertujuan untuk bersenang-senang. Suasana begitu ramai, musik terdengar dengan beberapa orang menari di panggung acara. Kenzo sendiri tidak mau minum alkohol.
Ia tidak ingin membuat Skay repot mengurus dirinya yang mabuk, padahal sudah ada beberapa orang yang menawari dirinya untuk minum bersama-sama. Tanpa ragu ia langsung menolak ajakan itu, ketimbang memaksakan diri yang malah akan membuat Skay marah. Jika ibu negara marah, susah membujuknya. Ada-ada saja dirinya.
"Selamat malam tuan Kenzo."
"Malam." Kenzo membalas sapaan itu sembari tersenyum kecil nyaris tak terlihat.
"Apakah ini istri anda?" Kenzo mengangguk singkat.
"Istri anda begitu cantik."
"Terimalah atas pujiannya."
"Baiklah, nikmati acara ini. Saya pergi, permisi."