2 hari setelah acara pernikahan berlangsung, Kenzo dan Skay mengunjungi makam Abraham. Sekarang mereka berdiri di samping makam Abraham, saling bergandengan tangan dan merapalkan doa agar Abraham tenang di alam sana. Kenzo sangat sulit menyembunyikan kesedihannya, andai Abraham masih ada di sini. Ia sudah pasti berusaha membahagiakan dia.
Tapi sayangnya takdir begitu kejam, Abraham sudah tiada. Meninggalkan luka mendalam bagi dirinya dan juga Skay. Sedari tadi ia mendengarkan Skay yang bercerita dengan Abraham. Skay menceritakan tentang apa jadi terjadi di hari pernikahan itu, seolah-olah Abraham berada di sini dan mendengarnya. Hal ini begitu menyedihkan bagi Kenzo sendiri.
"Om tahu? Setelah Kenzo bercerita kepada semua orang tentang kebaikan om, semuanya hampir tidak percaya. Karena mereka hanya tahu om yang jahat, tapi sekarang semua orang tahu bagaimana baiknya om. Andai om ada di pernikahan kita, aku mau mendorong kursi roda om kemanapun."