2 hari setelah pemakaman kakek, Kenzo memutuskan untuk mengunjungi Guntur. Ia datang ke rumah kediaman Gutara seorang diri, tanpa siapapun yang menemani dirinya. Guntur tidak kapok, padahal semua orang sudah mengetahui betapa busuknya dia. Tidak hanya itu saja, Guntur semakin menjadi. Bahkan dia meneror Skay, tentu saja itu membuat dirinya marah.
Skay sampai takut dan dia bercerita semuanya kepada dirinya. Sekarang ini ia datang untuk memperingati Guntur. Ia muak jika harus terus menerus diam, ia tidak lupa jika Guntur penyebab kakek meninggal. Dia memang papanya, tapi jika menyangkut orang yang ia sayang dirinya tidak akan tinggal diam begitu saja.
"PA, KELUAR! PAPA TIDAK BISA LARI DARIKU! PAPA HARUS MEMPERTANGGUNGJAWABKAN SEMUA YANG TELAH PAPA PERBUAT!" teriakan Kenzo menggema di rumah besar ini.
"Jangan berteriak, sopan santu dijaga jika berkunjung ke rumah seseorang!" Sepupu yang dari dulu membenci Kenzo berjalan menghampiri Kenzo.
