Kenzo berada di depan peti kakeknya yang berada di lantai yang cukup tinggi dari tempatnya sekarang. Di sekitar sana banyak sekali karangan bunga yang indah juga foto kakeknya yang memakai pakaian jas rapi. Air matanya tidak begitu keluar banyak, tapi dirinya amat sangat sedih. Lagi dan lagi ia berharap ini hanya mimpi. Di sebelahnya terdapat Skay, mereka menunduk pertanda sedih dengan kabar ini.
Semua orang memakai pakaian hitam, pertanda menghormati mendiang kakek yang sudah tenang di alam sana. Tidak hanya itu saja, mereka sempat membawa kakek ke rumah sakit. Padahal mereka tahu jika kakek meninggal di tempat, tapi mereka melakukan itu karena Kenzo. Dia begitu terpukul, jadi semua orang menuruti apa yang dia katakan. Walaupun mereka harus tabah untuk menguatkan Kenzo.