Hari yang ditunggu oleh semua orang orang telah tiba. Semua orang? Sepertinya itu tidak berlaku bagi Kenzo. Nyatanya Kenzo sangat membenci hari ini, karena ia harus menikah dengan Hana yang sama sekali tidak dirinya cintai. Ia berdiri di hadapan cermin besar, seluruh tubuhnya terpantul di depan sana. Ia memakai pakaian jas rapi, bahkan ada seseorang yang tengah merapikan jasnya.
Terdapat pita kupu-kupu di depan lehernya, tatapannya sedikit kosong. Tidak percaya saja jika dirinya berakhir di sini seperti anjing penurut. Dari pantulan kaca ia melihat seorang perempuan paruh yang masuk, dia merupakan bibinya. Dia tidak begitu jahat, tapi tetap saja semua penghuni rumah ini pasti dirinya benci dengan alasan yang jelas.
"Kenzo? Apakah kamu sudah siap?"
"Hm," dehem Kenzo sebagai jawaban.
