Askar berniat untuk mengambil minuman di lantai paling bawah, ia turun bertapak dengan anak tangga. Langkahnya begitu tenang, ia pun tersenyum seolah menyapa para ART yang berada di sini. Tiba-tiba di anak tangga terakhir ia berhenti, matanya melihat ke depan dan mendapati seorang perempuan yang sangat tidak asing di matanya
"MAMA!" teriaknya.
Tanpa aba-aba Askar berlari ke arah Clara dan langsung memeluknya, lebih dari 3 minggu ia tidak bertemu dengan perempuan yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri. Askar memeluk Clara dengan sangat erat, seolah jika ia renggang kan sedikit saja Clara akan pergi dari hadapannya. Ia sangat-sangat senang dengan ini, ia tidak akan membiarkan Clara pergi. Karena hanya dia di rumah itu yang mau mendukung dirinya.
"Mama rindu sama kamu."
Askar meneteskan air matanya lalu memejamkan matanya dengan erat. "Aku juga rindu sama mama, maafin Askar yang pergi dari rumah tanpa sepengetahuan mama." Kedua orang itu masih berpelukan dengan erat.
