Kenzo berada di dalam lift, tekadnya untuk menemui orang-orang yang ada di luar sana sudah bulat. Bahkan sekarang ia tidak didampingi oleh pengawal atau sejenisnya, ia benar-benar sendirian di dalam lift ini. Jika boleh jujur ia takut, apalah ini akhir dari kehidupannya? Mereka pasti marah besar kepada dirinya. Ia bukan pecundang yang akan lari dari masalah.
Sampai akhirnya lift terbuka, ia kembali berjalan. Tentu saja suara ricuh semakin terdengar, perlahan-lahan tapi pasti mereka semua mulai terlihat di depannya. Ia berdiri di belakang pengawal, mereka yang menyadari keberadaannya langsung berlomba-lomba untuk maju. Tapi sayangnya ada pengawal yang menghalangi mereka. Juga ada beberapa pihak keamanan yang berada di sini.
"Akhirnya pembunuh keluar juga! Masih mempunyai malu untuk keluar?" Sorakan kian terdengar dengan jelas di telinga Kenzo. Sementara Kenzo sendiri masih mempertahankan wajahnya yang datar dan melihat satu persatu dari mereka.